Jumat, 12 Oktober 2012

Masa Khulafaur Rasyidin

0 komentar
Khulafaur Rasyidin terdapat 4 kepemimpinan, yaitu:


  1. Abu Bakar A.S
  2. Umar bin Khattab
  3. Ustman bin Affan
  4. Ali bin Abi Tholib
        Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW status kepimimpinan rosulullah tidak dapat diganti oleh siapapun. tetapi untuk kepemimpinan generasi kedua akan dan harus digantikan guna memimpin kaum muslimin. Orang demikian lah yang di namakan "Khulafaur" adalah yang menggantikan Nabi menjadi kepala kaum muslimin (pimpinan komunitas Islam) dalam memberikan petunjuk ke jalan yang benar dan melestarikan hukum-hukum Agama Islam. dan para pemula - pemula islam bermusyawara bagaimana agar bisa ada kepimimpinan yang menggantikan Rosulullah SAW. dan ini terjadi karena adanya persebatan sengit antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin. dan dari sinilah Sahabat nabi " Abu Bakar A.S" sebagai pengganti rosulullah.
       
      
      
     - Abu Bakar a.s

      Abu Bakar menerima jabatan Khalifah pada saat sejarah Islam dalam keadaan krisis dan gawat. Yaitu timbulnya perpecahan, munculnya para nabi palsu dan terjadinya berbagai pemberontakan yang mengancam eksistensi negeri Islam yang masih baru. ini di anggap karena di kira islam telah berakhir dan terputusnya ikatan islam.

    Sistem Politik Islam Masa Khalifah Abu Bakar
           
     Sedang kebijaksanaan politik yang diilakukan Abu Bakar dalam mengemban kekhalifahannya yaitu:

  • Mengirim pasukan dibawah pemimpinan Usamah bin Zaid
  • Timbulnya kemunafikan dan kemurtadan
  • mengembangkan islam keluar arab

      
    Menurut Fachruddin, Abu Bakar terpilih untuk memimpim kaum Muslimin setelah Rasulullah 
disebabkan beberapa hal:
  1. Dekat dengan Rosulullah dan terkenal Ilmunya
  2. Sahabat yang paling di percaya oleh Rosulullah
  3. Dipercaya oleh Rakyat
  4. Dermawan
  5. Ditunjuk Rosulullah untuk menjadi imam sholat jamaah
  6. Orang yang pertama memeluk Islam
Kebijakan dipemerintahan yang dilakukan oleh Abu Bakar A.S :
  • Pemerintahan berdasarkan Musyawarah
  • Amanat Bitul Mal
  • Konsep Pemerintahan
  • Kekuasaan Undang - undang
  • Penyelesaian Kaum Riddat
Kesuksesan yang diraih oleh Abu Bakar A.S, yaitu:
  • Perhatian Abu Bakar ditujukan untuk melaksanakan keinginan nabi
  • Keahlian Khalifah Abu Bakar dalam menghancurkan gerakan kaum riddat
  • Ketelitian Khalifah Abu Bakar dalam menangani orang-orang yang menolak membayar zakat
  • Melakukan   pengembangan wilayah Islam keluar Arabia 
      
       
        Pengabdian Abu Bakar untuk Islam sangatlah besar. Ia menyerahkan semua harta bendanya demi 
kepentingan Islam. Ia selalu mendampingi Rasulullah dalam mengemban misi Islam sampai
Nabi SAW wafat. Waktu itu sebagian penduduk Arabia telah masuk Islam, sehingga
masyarakat Muslim yang “masih bayi” itu dihadapkan pada wujud krisis konstitusional. 
Sebab beliau tidak menunjuk penggantinya,bahkan tidak membentuk dewan majlis
 dari garis-garis suku yang ada. Pada akhirnya timbul tiga golongan yang 
memperselisihkan tonggak kekhalifaan Abu Bakar wafat, beliau telah menunjuk 
Umar Sebagai Pengganti Posisinya


   - Umar bin Khattab r.a

           Umar bin Khatab adalah keturunan Quraisy dari suku Bani Ady. Suku Bani Ady terkenal sebagai 
suku yang terpandang mulia dan berkedudukan tinggi pada masa Jahiliah. Umar bekerja sebagai saudagar.
 Beliau juga sebagai duta penghubung ketika terjadi suatu masalah antara kaumnya dengan suku Arab lain. 
Sebelum masuk Islam beliau adalah orang yang paling keras menentang Islam, tetapi setelah beliau masuk 
Islam dia pulalah yang paling depan dalam membela Islam tanpa rasa takut dan gentar (Depag
         
          Sebelum Khalifah Abu Bakar wafat, beliau telah menunjuk Umar sebagai pengganti posisinya
 dengan meminta pendapat dari tokoh-tokoh terkemuka dari kalangan sahabat seperti Abdurrahman bin Auf,
Utsman, dan Tolhah bin Ubaidillah (Hasan, 1989:38). Masa pemerintahan Umar bin Khatab 
berlangsung selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari tahun 13 H/634M sampai tahun 23H/644M. 
Beliau wafat pada usia 64 tahun. 
Selama masa pemerintahannya oleh Khalifah Umar dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran Islam 
dan memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung Arab (Suaib,1979:190).

       Dalam masa pemerintahannya, Umar telah membentuk lembaga-lembaga yang disebut juga dengan 
ahlul hall wal aqdi, di antaranya adalah
  • Majelis Syura ( Dewan Penasehat)
  • Alkatib (Sekertaris Negara)
  • Nidzamul Maly (departemen keuangan)
  • Departemen Kepolisian (Penjaga)
  • Departemen Pendidikan, dll    
   Pengembangan Islam Sebagai Kekuatan Politik

     Dalam rangka desentralisasi kekuasaan, pemimpin pemerintahan pusat tetap dipegang oleh Khalifah 
Umar bin Khattab. Sedangkan di propinsi, ditunjuk Gubernur (orang Islam) sebagai pembantu Khalifah 
untuk menjalankan roda pemerintahan. Di antaranya adalah :
  • Muawiyah bin Abu Sufyan, Gubernur Syiria, dengan ibukota Damaskus
  • Nafi' bin Abu Harits, Gubernur Hijaz, dengan ibu kota Mekkah
  • Abu Musa Al Asy’ary, Gubernur Iran, dengan ibu kota Basrah
  • Mughirah bin Su’bah, Gubernur Irak, dengan ibu kota Kufah
  • Amr bin Ash, Gubernur Mesir, dengan ibu kota Fustat
  • Alqamah bin Majaz, Gubernur Palestina, dengan ibu kotai Jerussalem
  • Umair bin Said, Gubernur jazirah Mesopotamia, dengan ibu kota Hims
  • Khalid bin Walid, Gubernur di Syiria Utara dan Asia Kecil
  • Khalifah sebagai penguasa pusat di Madinah (Suaib, 1979:185)
        Konsep Khalifah pada zaman Umar masih tetap berjalan melalui proses pemilihan, kendati 
Khalifah sebelumnya (Abu Bakar) telah menunjuk Khalifah penerusntya. Hal penting yang perlu dicatat 
dari pemerintahan Khalifah Umar diantaranya adalah :
  • Munculnya pemerintahan arab
  • Pembangunan kota baru
  • Lembaga perpajakan
        Sebelum meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah 
satu anggotanya. Mereka adalah Usman, Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan
Abdurrahman bin Auf. Sedangkan anaknya (Abdullah bin Umar), ikut dalam dewan tersebut, tapi
tidak dapat dipilih, hanya memberi pendapat saja. Akhirnya, Usmanlah yang terpilih setelah terjadi 
perdebatan yang sengit antar anggotanya (Atsir, 1995:459-468 dan Yatim, 1993:38).

     - Usman bin Affan r.a
        
        Nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay al-Quraisyi. 
 Nabi sangat mengaguminya karena ia adalah orang yang sederhana, shaleh dan dermawan. Ia dikenal
 dengan sebutan Abu Abdullah. Ia dilahirkan pada tahun 573 M di Makkah dari pasangan suami isteri 
Affan dan Arwa. Beliau merupakan salah satu keturunan dari keluarga besar Bani Umayyah suku
Quraisyi. Sejak kecil, ia dikenal dengan kecerdasan, kejujuran dan keshalehannya sehingga
 Rasulullah SAW sangat mengaguminya. Oleh karena itu, ia memberikan kesempatan untuk
 menikahi dua putri Nabi secara berurutan, yaitu setelah putri Nabi yang satu meningga 
Dunia Muhammad unnasir, 1981:137 - 138).

Adapun pejabat­pejabat yang diangkat Ustman saat Konflik dan Kemelut Politik Islam  antara lain: 

  • Abdullah bin Sa‘ad (saudara susuan Ustman) sebagai wali Mesir menggantikan Amru bin Ash
  • Abdullah bin Amir bin Khuraiz sebagai wali Basrah menggantikan Abu Musa Al-Asyari
  • Walid bin Uqbah bin Abi Muis (saudara susuan Ustman) sbg wali Kufah menggantikan Sa‘ad
  •  bin Abi Waqos
  • Marwan bin Hakam (keluarga Ustman ) sebagai sekretaris Khalifah Ustman
   - Ali bin Abi Tholib 

          Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah Amirul Mukminin keempat yang dikenal sebagai orang yang
 alim, cerdas dan taat beragama. Beliau juga saudara sepupu Nabi SAW (anak paman Nabi, Abu Thalib), 
yang jadi menantu Nabi SAW, suami dari putri Rasulullah yang bernama Fathimah. Fathimah adalah 
satu-satunya putri Rasulullah yang ada serta mempunyai keturunan. Dari pihak Fathimah inilah
 Rasulullah mempunyai keturunan sampai sekarang. Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan 
orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak. Nabi Muhammad SAW, semenjak kecil diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib, kemudian setelah kakeknya meninggal di asuh oleh pamannya Abu Thalib.

    Dimasa Kholifah Ali banyak pertentangan - perytentang dan kejadian yang selalu membuat islam 
tergoyah. dan dimasa Ali inilah Kholifah yang di segani kaum islam karen kemimpinanya. 

Download Kholifah Ali bin Abi Tholib

Sumbet : M. Mukhlis Fahruddin,M.s.i


Leave a Reply

Labels